Monday, March 2, 2015

Alihkan Peran Petral ke ISC, Pertamina Klaim Lebih Hemat

Alihkan Peran Petral ke ISC, Pertamina Klaim Lebih Hemat

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengklaim lebih hemat pasca melimpahkan kewenangan Pertamina Energy Trading Limited (Petral), dalam hal tender penjualan serta pengadaan impor minyak mentah dan BBM dialihkan ke Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina.

Vice President ISC Pertamina Daniel Purba menuturkan, proses transaksi dan mata rantai pasokan menjadi terpangkas pasca dilimpahkannya kewenangan terhadap ISC. Dengan demikian, bisa didapatkan penghematan signifikan bagi kegiatan Pertamina.

"Kita bisa dapatkan penghematan signifikan bagi kegiatan Pertamina, khususnya ekspor-impor," ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya juga dapat meningkatkan fleksibilitas dan utilisasi armada transportasi yang dimiliki Pertamina. Bahkan, perseroan menghemat USD2,3 juta per pengapalan, dengan pelimpahan kewenangan tersebut.

Selain itu, lanjut Daniel, perseroan juga bisa melakukan negosiasi dengan suplier dalam hal pendanaan letter of credit (L/C). "Selaku Pertamina dengan rating baik, maka pendanaan untuk LC bisa nego dengan suplier," terangnya.

Dia mengaku, revitalisasi #fungsi ISC juga banyak mendapatkan respon positif dari mitra usaha. Bahkan, banyak perusahaan minyak nasional (National Oil Company/NOC) yang antusias untuk bekerja sama dengan perseroan.

"Proses tender lebih berjalan transparan, karena dilakukan di Jakarta di kantor Pertamina. Ini mempermudah akses apabila diperlukan accountability dari proses tender yang ada. Jadi lebih transparan," pungkas Daniel.

Seperti diketahui, mulai 1 Januari 2015 kewenangan Petral untuk proses pembelian dan penjualan minyak mentah maupun kilang seluruhnya dieksekusi oleh ISC. Maka, saat ini anak usaha Pertamina tersebut hanya bertugas sebagai trader.

sumber: sindonews.com

No comments:

Post a Comment