Monday, March 2, 2015

ReforMiner: Kinerja ISC-Pertamina Tak Lebih Baik dari Petral

Lelang tender perdana untuk pengadaan crude oil yang dilakukan Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina dipertanyakan. Hingga kini, ISC-Pertamina enggan mengumumkan pemenang tender tersebut yang ditengarai sudah ada sejak sembilan hari lalu.

Jika keadannya seperti itu, pengamat Energi dari Reforminer, Komaidi Notonegoro memandang, kinerja ISC-Pertamina tidak lebih baik dari PT Petral Pertamina yang malah bisa lebih terbuka saat melakukan proses tender. 

"Semangatnya harus terbuka dan transparan. Bukan hanya kepada Petral maupun NOC (National Oil Company), kepada publik juga harus terbuka," kata Komaidi melalui keterangan pers, Minggu, (1/2).

Jika ISC-Pertamina melakukan tender terbuka, kata dia, seharusnya diumumkan di media massa atau paling tidak di website khusus yang menyebutkan ada pengerjaan tender dengan spesifikasi yang lengkap. 

Komaidi juga menyinggung kinerja Tim Reformasi Tata Kelola Migas (TRTKM) yang dipimpin Faisal Basri yang telah merekomendasikan kepada Pertamina dan semua lembaga yang mengelola di sektor migas agar mengutamakan transparansi dan keterbukaan.

Menurut Komaidi rekomendasi yang diajukan Faisal Basri cs itu masih bersifat makro, tanpa memberi usulan-usulan yang rinci dan jelas. "Seharusnya rekomendasi Tim RTKM bersifat teknis. Saya kira apa yang diajukan tim tersebut hanya replika saja," lontar Komaidi.

Tender pengadaan minyak itu sendiri diketahui untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri periode April 2015. Setidaknya ada dua jenis minyak mentah sebanyak empat juta barel yang ditenderkan ISC-Pertamina, yakni minyak dari Azuri dan Qua Iboe-Nigeria. Informasi yang beredar ada peserta tender yang bukan NOC dimenangkan meskipun tidak memiliki penawaran terendah. 

Proses tender perdana Crude Oil  ISC-Pertamina di bawah pimpinan Daniel Purba telah dilakukan pada 27 Januari lalu.

No comments:

Post a Comment