Monday, March 2, 2015

Tender Minyak Pertamina Dituding Tak Transparan

Tender Minyak Pertamina Dituding Tak Transparan

JAKARTA - Tender minyak yang dilakukan PT Pertamina dituding tidak transparan dan tak sesuai dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas.

Tim Reformasi Tata Kelola Migas merekomendasikan pengadaan impor minyak harus terang-benderang setelah mengambil alih dari Pertamina Energy Trading Limited (Petral) keIntegrated Supplay Chain (ISC) agar minyak langsung ke jaringan operasi atau network operation center (NOC).

"Namun kenyataannya tender dilakukan sembunyi-sembunyi atau tidak sesuai rekomendasi, tidak akuntable, tidak fair serta tergesa-gesa," kata Ketua Umum Seknas Jokowi Muhamad Yamin di Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Menurut dia, jika dibiarkan praktek tender berpotensi merugikan negara. Atas dasar itu, pihaknya meminta Direktur Pertamina Dwi Sotjipto kembali merombak manajemen ISC.

Sementara, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi (BaraJP) ​Sihol Manullang dengan tegas meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera mengadakan audit investigasi atas pengadaan tender minyak oleh Pertamina.

"Supaya terang-benderang, kami meminta ketua tim reformasi Faisal Basri mempublikasikan apa saja rekomendasi yang sudah atau belum dilakukan Kementerian ESDM," tandasnya.

Keduanya juga meminta #Presiden Joko Widodo mengawasi setiap kebijakan Menteri ESDM jangan sampai bertentangan dengan sembilan agenda prioritas Jokowi-JK, Nawa Cita.

sumber: sindonews.com

No comments:

Post a Comment