Thursday, March 5, 2015

Menteri ESDM dan ISC Pertamina Harus Beberkan Proses Tender Minyak Mentah

Gedung Pertamina (ilustrasi) - [skalanews]

Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energy Studies (IMES), Erwin Usman mengatakan, Kementerian ESDM dan Integrated Supply Chain (ISC) PT Pertamina perlu menjelaskan soal proses tender impor minyak mentah perdana dari Sonangol EP dan juga proses tender impor minyak mentah periode April 2015.

"Penting dijelaskan lebih dahulu oleh Menteri ESDM dan Vice President ISC Pertamina #Daniel Purba, terkait perkembangan rencana kerjasama dengan Sonangol," kata Erwin Usman melalui siaran persnya, Rabu (28/1)

Harusnya isi perjanjian kerjasama, model kerjasama, serta untung rugi bagi negara, dibeberkan terlebih dulu kepada publik sebelum tender dilakukan. Daniel Purba sendiri mengklaim terkait tender sudah diumumkan sehari sebelum pelaksanaan.

"Transparansi ini sangat penting bagi publik untuk disesuaikan dengan keterangan otoritas menteri ESDM atau ISC Pertamina sebelumnya, misalnya terkait besaran diskon pembelian, kemampuan memenuhi kuota minyak, serta pihak-pihak yang dilibatkan dalam perjanjian," sambungnya.

Ditegaskan Erwin, seluruh proses tender harus dilakukan secara transparan, dan harus dipastikan juga tak merugikan negara.

"Termasuk di dalamnya menjelaskan apa dan bagaimana peran ISC dalam urusan bisnis ini. Karena jika itu diabaikan oleh Kementerian ESDM dan Pertamina, maka artinya spirit Nawacita, Trisakti dan Revolusi Mental diabaikan," tutupnya. 

sumber: skalanews.com

No comments:

Post a Comment