Monday, March 9, 2015

Pertamina janji Januari 2015 semua manajemen Petral diganti


Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi tidak merekomendasikan pembubaran Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) yang dituding sebagai sarang mafia migas. Tim yang dikomandoi Faisal Basri ini hanya merekomendasikan agar PT Pertamina (Persero) mengganti seluruh manajemen anak usahanya tersebut.
Rekomendasi ini langsung ditanggapi Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto. Dwi berjanji mengikuti rekomendasi Tim antimafia migas. Rencananya, perombakan itu akan dilakukan Januari 2015.
"Pertamina akan membenahi Petral dan meremajakan pengurus Petral. Kita akan berdiskusi dengan manajemen yang baru terkait reposisi ini," kata Dwi di Jakarta, Rabu (31/12).
Tidak hanya merombak manajemen, Dwi juga berjanji memangkas kewenangan Petral dalam pengadaan impor minyak dan produk turunannya. Ini juga sesuai rekomendasi tim antimafia migas.
"Ini nanti bisa dipindahkan lewat Pertamina, dengan mengaktifkan kembali Integrated Supply Chain atau ISC," ujarnya.
Pertamina yakin mampu menggiring Petral menjadi lebih baik. Untuk meningkatkan kinerja Petral, Pertamina juga akan melakukan penguatan infrastruktur. Salah satunya tangki penyimpanan minyak.
Sebelumnya, tim reformasi tata kelola minyak dan gas bumi memberikan rekomendasi terkait anak usaha Pertamina yakni Petral. Meski mengantongi banyak bukti dugaan jalur mafia migas, tim yang dikomandoi Faisal Basri ini tidak merekomendasikan pembubaran Petral.
Berikut rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas, Selasa (30/12) :
1. Menata ulang seluruh proses dan kewenangan penjualan dan pengadaan minyak mentah dan BBM
2. Tender penjualan dan pengadaan impor minyak mentah dan BBM tidak lagi oleh Petral melainkan melalui Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina:
- Petral dapat menjadi salah satu peserta lelang pengadaan dan penjualan minyak mentah dan BBM yang dilaksanakan oleh ISC.
- Petral mengefektifkan fungsinya dalam market intelligence di pasar minyak global dan regional sebagai masukan bagi ISC.
-Penjualan dan pengadaan minyak mentah dan BBM oleh ISC dilakukan melalui proses tender terbuka dengan mengundang semua vendor terdaftar yang kredibel dan tidak terbatas pada NOC.
-Tender penjualan dan pengadaan minyak mentah dan BBM dilakukan di Indonesia yang dilaksanakan oleh ISC Pertamina sehingga tunduk sepenuhnya pada hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Dengan begitu, auditor dan penegak hukum (BPK, KPK, dan lain-lain) dapat menjalankan fungsinya secara optimal.
3. Mengganti secepatnya manajemen Petral dan ISC dari tingkat pimpinan tertinggi hingga manajer.
4. Menyusun roadmap menuju 'world class oil trading company' oleh manajemen baru Petral serta mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan.
5. Melakukan audit forensik agar segala proses yang terjadi di Petral menjadi terang benderang. Audit forensik agar dilakukan oleh institusi audit yang kompeten di Indonesia dan memiliki jangkauan kerja ke Singapura serta negara terkait lainnya. Hasil audit forensik bisa dijadikan sebagai pintu masuk membongkar potensi pidana, khususnya membongkar praktik mafia migas.
sumber: merdeka.com

No comments:

Post a Comment