Monday, March 2, 2015
Kementerian ESDM dan ISC Pertamina Ditantang Terbuka
Kementerian ESDM dan ISC Pertamina perlu menjelaskan lebih lanjut terkait proses tender minyak mentah, termasuk impor dari Sonangol.
Hal itu sebagaimana diutarakan Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energy Studies (IMES), Erwin Usman, di Jakarta, Rabu (28/1).
"Penting dijelaskan lebih dahulu oleh Menteri ESDM dan ISC Pertamina Daniel Purba, terkait perkembangan rencana kerjasama dengan Sonangol. Terutama isi perjanjian kerjasama, model kerjasama, serta untung rugi bagi Negara dengan pola kerjasama bisnis tersebut," terangnya.
Menurut Erwin, transparansi ini sangat penting bagi publik untuk disesuaikan dengan keterangan otoritas menteri ESDM atau ISC Pertamina sebelumnya. Misalnya terkait besaran diskon pembelian, kemampuan memenuhi kuota minyak, serta pihak-pihak yang dilibatkan dalam perjanjian.
Menurutnya, inti dari tender itu adalah proses transparan yang wajib ditempuh, serta mekanisme bisnisnya dipastikan tidak untuk merugikan negara. Sayang, yang terjadi malah sebaliknya, proses tender tersebut malah terkesan ditutup-tutupi.
"Karena jika itu diabaikan oleh Kementerian ESDM dan Pertamina, maka artinya spirit Nawacita, Trisakti dan Revolusi Mental diabaikan," pungkasnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment