Tuesday, February 17, 2015
Energy Watch: ISC-Pertamina Harus Transparan soal Pengadaan Minyak
Energy Watch Indonesia menyoroti proses tender Integrated Supply Chain (ISC) dan PT Pertamina (Persero). Kedua perusahaan ini pun diminta untuk transparan mengenai tender pengadaan minyak.
"Penting bagi ISC-Pertamina untuk melakukan transparansi atau keterbukaan informasi tentang pengadaan minyak. Saat ini ada dua hal yang paling krusial untuk dibuka secara jujur ke publik, yaitu terkait tender minyak mentah perdana ISC dan perjanjian kerjasama dengan Sonangol," ujar Direktur Energy Wacth Indonesia, Ferdinand Hutahaean, dalam keterangannya di di Jakarta, Sabtu (31/1/2015).
Menurutnya, dua hal tersebut menjadi sangat penting karena akan menjadi barometer utama bagi publik tentang kinerja ISC dan Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) yang dipimpin oleh Faisal Basri
"Saat ini, ISC-pertamina tidak ada keterbukaan terkait volume crude oil yang hendak diimpor, siapa peserta tendernya, mekanisme dan apa saja syarat yang ditentukan," tegasnya.
Dia menambahkan, jika ISC-Pertamina masih tertutup seperti ini, artinya tidak ada perubahan sama sekali menjadi bukti sah bahwa selama ini tim RTKM Faisal Basri hanya memindahkan tempat bermain mafia. Tim RTKM hanya melakukan pergantian mafia minyak dari mafia di Petral-PES ke mafia di ISC.
Selain itu, Ferdinand mengatakan, proses tender minyak mentah Pertamina yang dilakukan ISC ini belum mengumumkan pemenang tender ke publik hingga saat ini. Dia menilai, proses tender keduanya terkesan tertutup dan tidak transparan.
"ISC mengabaikan rekomendasi tim RTKM Faisal Basri yang menginginkan transparansi di sektor migas," pungkas dia.
sumber : metrotvnews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment