Anggota DPR Komisi VII, Kurtubi, memberikan dua saran kepada Pertamina untuk mengurangi inefisiensi tersebut. Pertama, dirinya menyarankan Pertamina membeli minyak mentah langsung dari produsen di luar negeri.
"Bukan karena kilang tua yang membuat inefisien, tapi karena minyak mentah yang diimpor Pertamina overpricing. Makanya dari dulu kami sarankan Pertamina membeli minyak dari produsen bukan trader," terangnya, saat Rapat Dengar Pendapat, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Selanjutnya, ia menyarankan agar Pemerintah harus memperbaiki tata kelola migas, di mana bagian hulu harus dikelola oleh Pertamina.
"Sektor hulu kita balikkan lagi ke Pertamina (pengelolannya) supaya ada retensi Pertamina dari kontraktor asing. Itu akan membantu pemasukan Pertamina. Kalau sekarang dipegang SKK Migas saya rasa penggunaannya kurang jelas," bebernya.
Ia juga mengkritik kinerja SKK Migas yang menurutnya tidak memberikan hasil yang baik untuk negara. "Sejak pengelolaan sektor hulu dikelola oleh SKK Migas, pemasukan dari kontraktor jadi enggak jelas," tutupnya.
sumber: metrotvnews.com
No comments:
Post a Comment