Friday, February 6, 2015
Tim RKTM dan ISC Hanya Pindahkan Sarang Mafia Migas?
JAKARTA (voa-islam.com) - Saat ini ada dua hal yang paling krusial untuk dibuka secara jujur ke publik oleh Tim (Reformasi Tata Kelola Migas RKTM) dan Integrateg Supply Chain (ISC), yaitu terkait tender minyak mentah dan terkait perjanjian kerjasama dengan Sonangol, begitu dikemukakan Ferdinand Hutahaean Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI).
"Dua hal ini menjadi sangat penting karena ini akan menjadi barometer pertama bagi publik tentang kinerja ISC dan Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang dipimpin oleh Faisal Basri," jelasnya seperti dikutip dari situs geoenergi.co, Jum’at (30/01/2015).
Dia mengeluhkan akan tidak adanya keterbukaan dari ISC tentang impor crude.
"Jika masih tertutup seperti ini, artinya tidak ada perubahan sama sekali dan menjadi bukti sah dugaan kita selama ini bahwa sekarang hanya memindahkan tempat bermain mafia dan pergantian mafia minyak dari mafia di petral ke mafia di ISC," tuduhnya.
"Daniel Purba harusnya membuka semuanya ke publik. Jangan ditutupi supaya publik bisa mengawasi," tambahnya menuntut.
Menurut Ferdinand, sebaiknya Pertamina tidak menenderkan crude kepada trader. Semestinya Pertamina mengundang pihak-pihak produsen untuk mengikuti proses tender pengadaan crude, sehingga persaingan harga antara produsen yang diundang akan memberikan kita harga yg murah.
"Beda bila lewat trader, pasti harganya lebih mahal karena mereka akan mengambil margin lebih lagi. Inilah harusnya yang dilakukan. Tender terbatas bagi produsen minyak bukan tender kepada trader," koreksi Ferdinand.
Terkait dengan Sonangol, EWI berharap ISC juga harus terbuka ke publik.
"Mengapa itu tidak lewat tender? Apa ada perlakuan khusus? Tapi saya mendukung Pertamina langsung beli minyak ke produsen bukan lewat trader. Yang penting terbuka dan jujur ke publik," ujarnya.
Ferdinand mencontohkan seperti Sonangol.
"Kami dapat info bahwa kualitas minyaknya tidak begitu bagus. Artinya jika begitu harganya tentu harus lebih murah dari harga minyak biasanya. Tolong ISC terbuka tentang ini. Jangan ditutupi terus supaya kepercayaan publik bisa didapat. Sekaligus Daniel Purba sebaga Kepala ISC buktikan bahwa mereka bukan bagian mafia. Ini penting. Jika mash tertutup saya pastikan mereka memang mafia," tantang Ferdinand memungkasi.
voa-islam.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment